Perkawinan Nyentana di Bali: Urgensi, Tata Cara, dan Prospeknya di Era Modern
Isi Artikel Utama
Abstrak
Perkawinan Nyentana merupakan penyimpangan dari sistem kekerabatan patrilineal di Bali. Pelaksanaan perkawinan ini bertujuan untuk melanjutkan garis keturunan dari keluarga yang tidak memiliki anak laki-laki. Pelaksanaan Perkawinan Nyentana berkaitan dengan prosesi pengangkatan anak perempuan menjadi Sentana Rajeg agar berhak meneruskan keturunan keluarganya. Perkawinan Nyentana sering dihindari oleh pihak laki-laki karena sulitnya mendapatkan restu dari orang tua, konflik waris, dan dorongan untuk adaptasi pada lingkungan baru. Permasalahan ini memunculkan alternatif perkawinan Pada Gelahang. Sistem Perkawinan Pada Gelahang memposisikan kedudukan antara laki-laki dan perempuan sama sebagai purusa. Akibatnya, tanggung jawab laki-laki dan perempuan di keluarga asalnya sama-sama berperan layaknya seorang kepala keluarga.
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.